CARA SABLON KAOS BAGI ENTREPRENEUR PEMULA YANG TERJUN di Dunia Persablonan
CARA SABLON KAOS - PARENICE DIGITAL PRINTING |
PARENICE DIGITAL PRINTING : Sekarang banyak bermunculan entrepreneur-entrepreneur pemula yang terjun di dunia persablonan. Walaupun terjun di dunia persablonan bukan berarti mereka bisa menyablon kaos sendiri. Untuk itu mari kita ulas bagaimana cara menyablon kaos sehingga kita bisa menyablon kaos kita sendiri sesuai dengan keinginan kita! Simak berikut ini!
A. PERSIAPAN CETAK SABLON
Pertama-tama yang Anda harus siapkan adalah bahan
dan alat untuk menyablon kaos yang diantaranya adalah :
1. Kaos yang akan dicetak (Warna Putih atau terang)
2. Papan tripleks sesuai besar kaos
3. Rangka/screen dengan gambar yang sudah diafdruk (lihat cara afdruk)
4. Rakel yang sudah terpasang di pegangan rakel
5. Tinta sablon tekstil
6. Beberapa lembar plastik dan lakban
7. Kain katun perca & air secukupnya untuk lap sisa tinta.
1. Kaos yang akan dicetak (Warna Putih atau terang)
2. Papan tripleks sesuai besar kaos
3. Rangka/screen dengan gambar yang sudah diafdruk (lihat cara afdruk)
4. Rakel yang sudah terpasang di pegangan rakel
5. Tinta sablon tekstil
6. Beberapa lembar plastik dan lakban
7. Kain katun perca & air secukupnya untuk lap sisa tinta.
B. PROSES CETAK SABLON
1. Siapkan kaos. Masukkan
tatakan tripleks ke dalam kaos agar tinta tidak merembes ke bagian belakang
kaos dan menstabilkan kaos waktu disablon.
2. Letakkan rangka / screen
/ kasa sablon di atas kaos. Posisikan gambar sesuai dengan keinginan perancang.
Bila warna lebih dari satu, tutupi gambar yang lain dengan selembar plastik dan
selotip secukupnya.
3. Posisikan rangka screen
sesuai rancangan.
4. Tuang tinta di tepi
gambar bagian atas dari anda menghadap obyek. Selanjutnya, tarik cat sablon
tersebut ke arah ke bawah menggunakan rakel dengan tekanan yang rata, cukup
satu kali tarikan.
5. Sablon kaos telah
selesai bila Anda cuma menghendaki satu warna sablon dan lihat hasilnya dengan
mengangkat rangka screen perlahan-lahan. Berikutnya keringkan kaos tersebut.
Warna Kedua dan seterusnya
6. Bersihkan/cuci tinta
dari rangka dan siapkan gambar bagian berikutnya serta tutup bagian lain dengan
plastik dan selotip.
7. Letakkan kaos yang sudah
disablon dengan warna pertama pada meja sablon yang telah ditentukan. Sekali
lagi, penempatan screen harus tepat agar hasilnya prima.
8. Atur hasil sablonan dan
ulangi step 2 – 4 diatas untuk warna kedua.
9. Ulangi proses menyablonan sampai selesai hingga
warna terakhir yang Anda kehendaki.
Mudah bukan ? Yang penting waktu meletakkan gambar di
screen untuk “menyablon warna kedua dan
seterusnya” posisinya harus tepat. Bila semua kaos sudah tersablon, tunggu
sampai tinta betul-betul kering sebelum kaos dilipat untuk dikirimkan ke
pemesan. Kalau perlu Anda lakukan pengeringan dan Jangan lupa segera bersihkan
screen sebersih mungkin dari tinta sablon.
C. PROSES PASCA CETAK SABLON
Ada tiga hal (bisa lebih) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu:
C. PROSES PASCA CETAK SABLON
Ada tiga hal (bisa lebih) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu:
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna. Oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami (penjemuran) atau dengan bantuan mesin (kipas angin, blower, dsb).
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna. Oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami (penjemuran) atau dengan bantuan mesin (kipas angin, blower, dsb).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat–alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis–jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas (sekitar 143 – 166 derajat Celcius), dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya (sekitar 110 – 130 derajat Celcius).
Proses Burning/Pengopenan
Ada juga jenis–jenis tinta tertentu yang membutuhkan
treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar/memanggang tinta
tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.
_________________________________________________________________________________
Catatan :
_________________________________________________________________________________
Catatan :
- Banyak praktisi
sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang
benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak
sablon ternyata pecah–pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan
tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
-
TIPS. Ada
manfaatnya bila anda berlatih dulu sebelum menyablon ke kaos pesanan. Anda bisa
berlatih di kaos yang sedang Anda pakai sendiri misalnya. Semakin banyak anda
berlatih semakin lancar prosesnya, terutama saat menarik rakel untuk meratakan
tinta sablon di screen.
-
Segera bersihkan
rangka screen dari tinta sablon yang masih tersisa bila telah selesai. Hal ini
harus dingat supaya screen tak rusak dan bisa dipergunakan kembali.
No comments:
Post a Comment